Nama : Robert N. Sesun
NIM : 12110171
SOAL
1. Jelaskan tentang kegunaan sistem pakar !
2. Berikan contoh2 sistem pakar dibidang otomotif ! Jelaskan cara kerjanya !
JAWABAN
1. Manfaat Sistem Pakar
Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain:
a. Mansyarakat awam dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
b. Meningkatkan produktifitas kerja.
c. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
d. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
e. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
f. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk kombinasikan.
2. Contoh sistem pakar dibidang otomotif :
Ini adalah contoh sistem pakar sederhana, yang bertujuan untuk mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap sistem pakar kita memiliki aturan-aturan berikut :
NIM : 12110171
SOAL
1. Jelaskan tentang kegunaan sistem pakar !
2. Berikan contoh2 sistem pakar dibidang otomotif ! Jelaskan cara kerjanya !
JAWABAN
1. Manfaat Sistem Pakar
Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain:
a. Mansyarakat awam dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
b. Meningkatkan produktifitas kerja.
c. Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
d. Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
e. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
f. Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk kombinasikan.
2. Contoh sistem pakar dibidang otomotif :
- Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan ada Sepeda Motor.
Mendiagnosa macam-macam gejala atau
kerusakan pada kendaraan sepeda motor :
a. Mesin cepat panas, Busi mudah mati, keluar asap putih pada knalpot,
suara kasar pada kepala silinder.
b. Mesin tersendat-sendat
saat jalan, percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati.
c. Mesin tidak stasioner (gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar),
keluar asap hitam pada knalpot.
d. Tampilan lampu ornamen/background mati, tampilan gigi transmisi
mati, sensor bensin mati, jarum speedor meter tidak jalan, odometer tidak jalan.
e. Tenaga yang dihasilkan lemah, mesin tersendat-sendat saat jalan, suara
gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin.
f. Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi, susah memasukkan gigi
transmisi.
g. Suara kasar pada dynamo starter, dynamo starter panas.
h. Mesin cepat panas, timbul hentakan saat pemindahan gigi, sering los
ketika memasukkan gigi transmisi.
- Sistem Pakar pada Bengkel Mobil.
1. JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKA ada_masalah_dengan_pengapian
2. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
3. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_starter
4. JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKA mesin_mendapatkan_bensin.
Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu : ada_masalah_dengan_pengapian, ada_masalah_dengan_aki dan ada_masalah_dengan_starter.
Pertama, sistem pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran ada_masalah_dengan_pengapian. Disini aturan 1 dapat digunakan, sehingga sistem pakar akan manset goal baru untuk membuktikan apakah mesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk membuktikannya ,aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang dapat digunakan menyimpulkannya,sedangkan sistem belum memperoleh solusinya, maka sistem paka kemudian bertanya kepada pelanggan “apakah ada bensin di tangkibahan bakar?”. Sekarang , katakanlah jawaban klien adalah “Ya”, jawaban ini kemudian di catat, sehingga klien tidak akan ditanya lagi dengan pertanyaan yang sama.
Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin mendapatkan bensin , maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini, sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka sistem pakar bertanya lagi ke klien: “apakah starter dapat dihidupkan?”. Misalkan jawabannya adalah “TIDAK”. Maka tidak ada lagi aturan yang dapat memkbuktikan ada_masalah_dengan_pengapian, sehingga sistem pakar berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada , dan kemudian melihat hipotesis berikutnya : ada_masalah_dengan_aki.sudah diketahui (dibuktikan)bahwa mesin tidak dapat di starter ,sehingga yang harus dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem pakar kemudian bertanya : “APAKAH LAMPU MENYALA?” misalkan jwabanya “TIDAK”, maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.
Sistem ini mungkin berhenti sampai disini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi ( misalnya terdapat lebih dari satu keruksakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yang lebih tepat, sehingga biasanya hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem pakar ini kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_ masalah_dengan_starter, namun dari fakta yang sudah diperoleh ,yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya menjadi gagal.dengan demikian solusi yang diberikan oleh sistem pakar adalah ada masalah dengan aki.
Komentar
Posting Komentar